Lensantb.com, Sumbawa Barat, —Beberapa hari sebelumnya PT AMNT terus di hadapkan reaksi protes dari sekelompok warga lingkar tambang batu hijau yakni warga Sekongkang, yang menuntut agar di prioritas kan untuk di pekerjakan di perusahaan setempat.
Buntut dari aksi warga dengan memblokade akses jalan di area tambang Batu Hijau PT AMNT tak berlangsung lama kendati aparat di buat kelabakan mengawal dan mengamankan jalannya aksi tersebut.
Sampai dengan Senin (28/10) tampak suasana pada lokasi yang biasa di gunakan sebagai media tempat melancarkan aksi demonstrasi, tampak sepi yang nampak hanya rutinitas aktifitas operasional pada perusahaan tersebut.
Oleh Komandan Kompi II Yon B Pelopor Kabupaten Sumbawa Barat, Kompol. Sulaiman ketika dikonfirmasi media ini, membenarkan bahwa kondisi di seputaran area tambang Batu Hijau PT AMNT saat ini kondusif dan tidak ada aksi demonstrasi dari warga.
“Alhamdulillah, semua itu tidak lepas karena komunikasi intensif antara Kami dari jajaran aparat keamanan setempat untuk melakukan pendekatan dengan warga termasuk orang tua karena yang melakukan aksi rata rata anak anak muda (Pemuda,Red) kita menyampaikan pengertian kepada orang tua mereka,” ungkap, Kompol. Sulaiman.
Pada prinsipnya, setiap persoalan jika di selesaikan dengan mengedepankan komunikasi yang baik pasti akan di terima oleh masyarakat.
Pihaknya dari jajaran Brimob setempat dalam melaksanakan sistem pengamanan di lapangan terus mengingat anggota untuk Selalu bersikap humanis. “Jangan kasar, bagaimana pun juga Warga Sekongkang adalah saudara – saudara kita harus kita lindungi, karena nya meski warga tetap melancarkan aksi kami dari Brimob pun selalu berupaya memfasilitasi apa yang menjadi keinginan mereka,” tandas, Sulaiman.
Upaya tersebut dilakukan semata mata untuk menjaga agar tambang Batu Hijau yang merupakan bagian dari objek vital nasional (Obvitnas) di KSB harus di jaga.
Ia optimis, warga tidak akan bersikap brutal apabila di perlakukan dengan baik dan sewajarnya. “Nah, Saya terus intens komunikasi dengan warga tersebut,” ungkap Sulaiman.
Tak hanya itu, upaya lain yang dilakukan termasuk berkomunikasi dengan para perusahaan subkontraktor lain yang ada di tambang PT AMNT seperti PT PBU, PT Global Arrow, dan beberapa perusahaan lainnya juga dengan melakukan komunikasi agar keberadaan warga bisa di akomodir.
Komunikasi dengan duduk bersama antara aparat keamanan dan warga, kemudian dari aparat memfasilitasi untuk menyampaikan ke pihak perusahaan adalah bagian dari mencegah timbulnya gejolak yang tidak diinginkan seperti pengrusakan dan sebagai.
“Itu yang tidak kita ingin kan, Alhamdulillah semua berjalan lancar mudah mudahan apa yang telah di sampaikan mencapai hasil maksimal,” papar Sulaiman, kemarin.
Sejalan degan situasi sudah mulai tenang, Sulaiman menghimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak menanggapi sesuatu langsung dengan emosi, karena Ia optimis pasti akan ada jalan keluar, pungkasnya. (Aan/**)
Post a Comment