"Dihitung sejak kedatangan pertama vaksin tepat pada 10 bulan lalu, maka kedatangan ini adalah kedatangan tahap ke-50," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring.
Airlangga mengatakan kedatangan vaksin ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya memastikan ketersedian stok untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia.
Dengan kedatangan hari ini, total Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi yang sudah diterima Indonesia adalah 33 juta dosis. Sedangkan total Vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima adalah 159.900.280.
Adapun Vaksin AstraZeneca yang sudah diterima adalah 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, Sinovac 8,25 juta. Secara keseluruhan Indonesia sudah kedatangan 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek, baik berbentuk bulk maupun vaksin jadi.
"Penambahan pada siang ini, memastikan stok vaksin sudah aman," kata Airlangga.
Ia menegaskan keamanan atau safety, mutu atau quality, dan khasiat atau efication, untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh Indonesia. Airlangga juga mengatakan seluruh vaksin yang ada di Indonesia telah melewati evaluasi BPOM, rekomendasi dari ITAGI dan WHO dan para ahli.
"Masyarakat tak perlu ragu menerima vaksin. Semua merek vaksin berkhasiat melindungi masyarakat. Oleh karena itu tak perlu memilih-milih, oleh karena itu vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini," kata Airlangga.
Sumber: nasional.tempo.co
Post a Comment