Vaksinasi pelajar kali ini dipusatkan di SMP 1 Kota Semarang, sementara vaksinasi door to door masyarakat di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Timur dan Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Semarang.
Kegiatan vaksinasi massal untuk pelajar dan masyarakat secara door to door dihadiri langsung Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, S.H., M.Si, Ph.D.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, SH, M.Si, Ph.D saat meninjau vaksinasi di SMP 1 Semarang mengatakan vaksinasi pelajar diharapkan dapat memutus rantai penularan Covid-19, khususnya di klaster keluarga.
Menurut Budi Gunawan, kasus Covid-19 yang mengena kepada anak- anak dan pelajar meningkat. Satu dari tujuh orang yang terkena Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.
"Yang perlu diketahui bagi anak-anak kita, insyaallah yang sudah divaksin minimal terhindar dari risiko kematian," kata Budi Gunawan di SMP 1 Semarang, Jalan Ronggolawe Timur, Semarang Barat, Rabu 21 Juli 2021.
Masih menurut Budi Gunawan, anak-anak dan pelajar menyumbang angka sampai dengan 9 persen dari seluruh angka positif Covid-19 di Indonesia.
Kemudian dalam perkembangannya, anak-anak juga sudah menjadi salah satu sumber penular, khususnya di klaster rumah tangga.
"Itu sumbernya dari klaster rumah tangga, sehingga vaksinasi kepada anak-anak menjadi prioritas karena mereka sebagai generasi penerus dan tulang punggung bangsa Indonesia ke depannya," terangnya.
Budi Gunawan melanjutkan, seseorang yang sudah melakukan vaksin dan terkena Covid-19, maka masih bisa diselamatkan dan mudah untuk disembuhkan.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada orang tua dan para siswa agar segera mengikuti program vaksinasi.
"Kami menghimbau agar segera ikuti program vaksinasi. Hanya dengan inilah untuk mencegahnya. Semua ini kami lakukan untuk menjadikan Indonesia sehat dan hebat," imbuhnya.
Budi Gunawan juga berpesan agar masyarakat tidak termakan berita - berita bohong soal vaksin yang menyesatkan.
Karena sudah terbukti, satu-satunya di dunia ini obat untuk Covid-19 adalah dengan vaksinasi. Di samping menyelamatkan diri sendiri juga menyelamatkan orang lain.
Kepala SMP N 1 Semarang, Nining Sulistyaningsih, S.Pd, M.Pd yang mendampingi Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan keliling meninjau pelaksanaan vaksinasi menyampaikan rasa terima kasih kepada BIN.
Menurutnya, kehadiran BIN di tengah masyarakat, khususnya di tengah kondisi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan.
"Terimakasih pak Kepala BIN atas bantuan vaksinasi untuk pelajar, semoga para siswa semakin sehat seusai divaksin," katanya.
Salah satu siswa, Ahmad Hanif mengaku tidak merasakan sakit yang berarti saat disuntik vaksin. Dia berharap, seusai mengikuti vaksin kekebalan tubuh semakin meningkat dan sehat.
"Yang tak kalah penting ialah mudah-mudahan pembelajaran tatap muka segera dapat dilakukan," katanya.
Hal sama dikatakan, siswa lainnya, Niken Widya Mahdalena. Niken berharap, setelah mengikuti vaksinasi kondisi akan lebih aman dan nyaman.
Niken berpesan meski sudah melakukan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Peserta vaksinasi pelajar yang dipusatkan di SMP 1 Semarang ini diikuti siswa SMP 1 Semarang, SMP 30 Semarang, SMP 25 Semarang, dan siswa SMP 40 Semarang.
Pada kesempatan itu, BIN mentargetkan vaksinasi kepada 3.000 orang yang terdiri dari pelajar dan warga di Semarang.
BIN juga memberikan 3.000 paket sembako saat vaksinasi door to door kepada warga terdampak Covid-19 di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara dan warga Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.
"Itu sumbernya dari klaster rumah tangga, sehingga vaksinasi kepada anak-anak menjadi prioritas karena mereka sebagai generasi penerus dan tulang punggung bangsa Indonesia ke depannya," terangnya.
Budi Gunawan melanjutkan, seseorang yang sudah melakukan vaksin dan terkena Covid-19, maka masih bisa diselamatkan dan mudah untuk disembuhkan.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada orang tua dan para siswa agar segera mengikuti program vaksinasi.
Budi Gunawan juga berpesan agar masyarakat tidak termakan berita - berita bohong soal vaksin yang menyesatkan.
Karena sudah terbukti, satu-satunya di dunia ini obat untuk Covid-19 adalah dengan vaksinasi. Di samping menyelamatkan diri sendiri juga menyelamatkan orang lain.
Kepala SMP N 1 Semarang, Nining Sulistyaningsih, S.Pd, M.Pd yang mendampingi Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan keliling meninjau pelaksanaan vaksinasi menyampaikan rasa terima kasih kepada BIN.
Menurutnya, kehadiran BIN di tengah masyarakat, khususnya di tengah kondisi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan.
"Terimakasih pak Kepala BIN atas bantuan vaksinasi untuk pelajar, semoga para siswa semakin sehat seusai divaksin," katanya.
Salah satu siswa, Ahmad Hanif mengaku tidak merasakan sakit yang berarti saat disuntik vaksin. Dia berharap, seusai mengikuti vaksin kekebalan tubuh semakin meningkat dan sehat.
"Yang tak kalah penting ialah mudah-mudahan pembelajaran tatap muka segera dapat dilakukan," katanya.
Hal sama dikatakan, siswa lainnya, Niken Widya Mahdalena. Niken berharap, setelah mengikuti vaksinasi kondisi akan lebih aman dan nyaman.
Niken berpesan meski sudah melakukan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Peserta vaksinasi pelajar yang dipusatkan di SMP 1 Semarang ini diikuti siswa SMP 1 Semarang, SMP 30 Semarang, SMP 25 Semarang, dan siswa SMP 40 Semarang.
Pada kesempatan itu, BIN mentargetkan vaksinasi kepada 3.000 orang yang terdiri dari pelajar dan warga di Semarang.
BIN juga memberikan 3.000 paket sembako saat vaksinasi door to door kepada warga terdampak Covid-19 di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara dan warga Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.
Post a Comment