JAYAPURA – Kelanjutan Otsus jilid II turut mendapat dukungan dari kalangan tokoh agama Kristen di Papua. Pendeta (Pdt.) Karel Maniano menegaskan kehadiran Otsus telah mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat di Tanah Papua. Menurutnya, Otsus sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua.
“Sebab pembangunan perlu berlanjut di Papua, demi kesejahteraan masyarakat Papua. Kelompok yang berusaha untuk menolak Otsus perlu memberikan penjelasan yang mana menjadi dasar yang pasti untuk menolak. Karena pada kenyataannya sebagian besar rakyat Papua sangat mendukung Otsus untuk perkembangan di Papua,” katanya, dikutip Senin 25 Oktober 2021.
Ia juga menegaskan bahwa penolakan Otsus oleh sebagian orang itu adalah sesuatu yang tidak berdasar. Untuk itu selaku tokoh Gereja, ia meminta aksi penolakan tersebut dihentikan sehingga tidak timbul konflik sosial di antara masyarakat Papua.
Sementara Pdt. Edison Korwa dari GKI Nimboran, Kabupaten Jayapura menjelaskan bahwa selama ini dana Otsus yang digelontarkan oleh pemerintah pusat turut pula dirasakan manfaatnya oleh lembaga keagamaan, termasuk Gereja.
“Dana Otsus sangat membantu dalam pembangunan di gereja baik secara fisik, maupun mental umat Tuhan di tanah Papua,” ujarnya.
Untuk itu mewakili gereja Papua, ia menyakan dukungannya terhadap kelanjutan Otsus. Namun, ia tetap mengimbau agar pemerintah melakukan pengelolahan dana Otsus secara profesional, sehingga tepat sasaran dan dapat dirasakan dampaknya oleh seluruh rakyat Papua.
Untuk diketahui sejak 2013 pemerintah provinsi Papua mengeluarkan kebijakan pembagian dana Otsus 80 persen untuk kabupaten kota dan 20 persen untuk provinsi.
Dari 20 persen dana Otsus yang diberikan untuk provinsi, 10 persen diberikan untuk lembaga keagamaan termasuk gereja, masjid dan tempat ibadah agama lainnya.
“Pemberian 10 persen ini dimaksudkan untuk membatu dalam pelayanan umat dan pengembangan lembaga keagamaan,” katanya.
Post a Comment