Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tengara Barat (NTB) kembali melakukan vaksinasi di Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes, Kamis (09/12). Vaksinasi tersebut dilakukan bersama Puskesmas Unter Iwes dan Pemerintah Desa serta Babinsa dan Bhabinkantibmas setempat.
Dalam gelaran vaksinasi yang digelar sejak sekitar pukul 09.00 hingga 16.00 wita tersebut, disuntikkan sebanyak 572 dosis vaksin. Dengan rincian, sebanyak 209 orang penerima suntikan dosis pertama dan 363 penerima vaksin dosis kedua.
Untuk penerima vaksin dosis pertama, satu orang penerima Vaksin Sinovac, 203 penerima Pfizer dan 5 pnerima Moderna. Sedangkan untuk dosis kedua, sebanyak 113 orang penerima Vaksin Sinovac, satu orang penerima Pfizer dan 244 penerima vaksin Moderna.
Herman, Kepala Desa Pelat Kecamatan Uter Iwes mengatakan, target penerima vaksin di desa tersebut sekitar 3.700 orang. Dan masyarakat yang telah menerima vaksin tertanggal 8 Desember, sebanyak 2.239 orang.
“Alhamdulillah, vaksinasi kami bersama Badan Intelijen Negara hari ini untuk mengejar target vaksinasi di desa pelat. Bersama BIN hari ini, kita berupaya untuk mempercepat mengejar target capaian vaksinasi,” katanya.
Dikatakan, keterlibatan BIN dalam kegiatan vaksinasi hingga kedesa-desa, menunjukkan kepada masayarakat tentang pentingnya arti vaksinasi. Agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sediakala.
“Keberadaan BIN menunjukkan kepada kami pemerintah desa, guna menyakinkan masyarakat bahwa betapa pentingnya kegaitan vaksinasi dilaksanakan. Agar masyarakat dapat beraktifitas secepatnya seperti sedia kala di masa pandemic ini,” ucapnya.
Selain itu, juga memberi pengaruh dan merubah pendangan dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi. “Dan alhamdulillah, BIN memiliki pengaruh sehingga masyarakat memiliki kepercayaan yang cukup tinggi dalam kegiatan vaksinasi. Semoga vaksinasi ini, kedepan dapat segera dituntaskan. Kami masyarakat dan pemerintah desa memiliki antusias, kami mendukung pemerintah untuk melakukan vaksinasi yang dihajatkan untuk masyarakat Indonesia secara luas,” katanya.
Ia berharap, dengan segala upaya pencegahan termasuk kegiatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah, tahun mendatang Indonesia tidak lagi berurusan dengan pandemic covid-19. “Mudah-mudahan tahun depan kita tidak lagi berbicara tentang covid-19. Karena informasi yang kita lihat dari media, di beberapa negara diluar sudah terdapat varian baru,” tuturnya.
Post a Comment