Mataram - Pemerintah terus melaksanakan
vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster guna mencegah
melonjaknya kasus covid-19 varian baru yaitu Omicron. Dalam hal ini Badan
Intelijen Negara Nusa Tenggara Barat (BINDA NTB) bersama dengan Pemerintah Kota
Mataram melalui Dinas Kesehatan Mataram Kembali melaksanakan Vaksinasi di Mataram
pada Selasa, 8/2/2022. Adapun tiitk vaksinasi dilaksanakan di BPN Mataram.
Adapun capaian dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut
sebanyak 30 orang.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana
mengingatkan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu agar
waspada terhadap varian baru COVID-19 yakni Mu, karena informasinya varian Mu
masuk daftar varian yang kebal terhadap vaksin.
"Jadi, kita harus tetap waspada. Meskipun varian Mu tersebut belum masuk
ke Indonesia tetapi varian ini sudah menjadi atensi pemerintah untuk dilakukan
langkah antisipasi," katanya kepada wartawan di Mataram, Kamis.
Terkait dengan itu, lanjutnya, masyarakat harus tetap mengikuti skenario
pencegahan penyebaran COVID-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan
(prokes) melalui gerakan 5M yakni memankai masker, mencuci tangan, menjaga
jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Selain itu 70 persen target vaksinasi COVID-19 juga harus kita pastikan
tercapai, sehingga terbentuk 'herd immunity' atau kekebalan kelompok yang bisa
menangkal berbagai virus," kata Mohan Roliskana .
Sebelumnya saat kegiatan vaksinasi kepada anak
usia 6-11 tahun di SDN 10 Cakranegara, Kabinda NTB, Wara Winahya mengungkapkan
bahwa vaksinasi ini akan dilakukan secara berkesinambungan sampai target herd
immunity di NTB tercapai.
"Kita menyiapkan 1.000 dosis per hari
untuk mempercepat laju vaksinasi bagi anak umur 6 -11 tahun, termasuk dosis
booster bagi dewasa yang digelar bersamaan di sejumlah wilayah, termasuk di
kawasan Mandalika dan kawasan wisata lainnya," jelas Kabinda NTB, di
Mataram, Selasa (2/2/2022).
Cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun per tanggal 7 Februari 2022 di wilayah Kota Mataram untuk Dosisi 1 sudah mencapai 104,76 persen sedangkan untuk dosis 2 sudah mencapai 79,82 persen. Sementara untuk vaksin booster baru mencapai 6,53 persen. Data tersebut didapat dari release tim Satgas Covid Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Post a Comment