Dengan fitur enkripsi ujung ke ujung alias end-to-end encryption (ETEE), WhatsApp mengklaim tak bisa mengakses chat, begitu pun pihak luar.
Benarkah seaman itu? "Massages ar end-to-end encrypted.
No one outside of this chat, not even WhatsApp, can read or listen to them.
Click to learn more." demikian janji WhatsApp di kotak dialog kala memulai
chat baru dengan kontak siapapun.
Bos WhatsApp Will Cathcart, tahun lalu, dikutip dari Forbes
menyatakan sudah mengirim triliunan pesan dengan aman lewat fitur ini.
"Dalam lima tahun terakhir," ucapnya, "kami
telah mengirimkan lebih dari 100 triliun pesan dengan aman kepada lebih dari 2
miliar pengguna."
Enkripsi sendiri berarti pengodean data agar tak bisa dibaca
sembarangan pihak yang tak memiliki kuncinya.
Sementara, end-to-end alias ujung-ke-ujung merujuk pada
pengirim dan penerima pesan. Dikutip dari situs resminya, WhatsApp menjelaskan
end-to-end encription membuat hanya Anda dan orang yang berkomunikasi dengan
Anda yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, tidak ada orang di
antara dua pihak ini, bahkan WhatsApp, bisa membacanya.
"Ini karena dengan enkripsi ujung ke ujung, pesan Anda
diamankan dengan kunci, hanya penerima [pesan] dan Anda yang memiliki kunci
khusus yang diperlukan untuk membuka dan membacanya," demikian keterangan
dri WhatsApp.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220626021824-185-813551/mengenal-end-to-end-encryption-whatsapp-benarkah-aman
Post a Comment