Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya, Selasa (29/11). Asrama yang baru diresmikan tersebut berdiri diatas lahan seluas 9975 meter persegi, yang pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Presiden Jokowi mengatakan gagasan AMN pertama kali disampaikan dalam pertemuan dengan para tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara. Pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang AMN sebagai dasar pembangunannya. Presiden RI juga menugaskan BIN untuk menjadi katalisator pembangunan AMN.
AMN dibangun sebagai respons konkret pemerintah atas aspirasi 50 tokoh Papua pada pertemuan 10 September 2019 di Istana Negara. Setelah pertemuan itu, pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang AMN dan BIN untuk menjadi katalisator pembangunannya.
Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa AMN merupakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta bersifat multi perguruan tinggi.
Dengan diresmikannya AMN ini menandai era baru tentang Kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Penulis beranggapan, bahwa pembangunan AMN yang kemudian didorong dengan program pembinaan yang ada di asrama tersebut menjadikan AMN sebagai wadah dalam rangka mempersatukan anak bangsa dan terprogram serta mampu untuk mencetak generasi pemimpin bagi Indonesia.
Saat ini Indonesia berada dalam pusaran ideologi, dan proses perubahan demografi. Sejak terbukanya pintu reformasi berbagai ideologi mulai bermunculan, dalam menyikapi hal ini diperlukan kuatnya keyakinan dan pemahaman terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Oleh karena itu, AMN diperlukan sebagai wadah untuk pembinaan karakter mahasiswa penghuni AMN agar tidak terjebak dalam ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Program pembinaan yang dilakukan ristek BIN dan Kemendikbud terhadap penghuni AMN juga dalam rangka mempersatukan anak bangsa dan mencetak generasi pemimpin bagi Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan pembinaan itu bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan pemahaman mengenai wawasan Kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar pancasila, bela negara, kewirausahan, kepemimpinan, dan kepeloporan.
Pembangunan AMN mulai dikerjakan sejak 17 September 2021 dan telah rampung pengerjaannya pada Mei 2022. Pembangunan tersebut memanfaatkan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pembangunan AMN juga mengupayakan prinsip ramah lingkungan dengan menggunakan filosofi Bangunan Gedung Hijau. Sedangkan untuk konsepnya sendiri, mengadopsi konsep arsitektur tropis. Selain di Surabaya, AMN juga akan dibangun di sejumlah kota besar di Indonesia seperti DKI Jakarta), Makassar, Minahasa, Malang dan Bantul.
Shahnaz Seilendra, Pengamat Strategis pada Lentera Nusantara
Post a Comment