Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.
Satu di antaranya klaim yang menyebut penerima vaksin akan berubah menjadi zombie. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 November 2022.
Klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie yang diunggah berupa tulisan sebagai berikut.
"Para penerima micin itu akan terus mengalami perubahan sel darah, sel otak , sel organ tubuh juga DNA dalam hitungan beberapa tahun . Faktor itu yang mendukung perubahan sel tubuh dan sifat , sehingga dalam waktu beberapa tahun itu para penerima micin itu dapat berubah menjadi zombie ."
Selain itu klaim tersebut juga menyajikan tangkapan layar sebuah artikel dengan tulisan sebagai berikut.
"Zombie cell research: dawn of the living dead"
Namun setelah ditelusuri, klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie ternyata tidak benar. Vaksinasi tidak akan mengubah penerima vaksin menjadi zombie.
Selain klaim penerima vaksin akan berubah jadi zombie, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Vaksin COVID-19 Mengandung Microchip dan Robot Berukuran Sel
Kabar tentang vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 November 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa microchip dan robot berukuran sel ditemukan dalam kandungan vaksin COVID-19.
"MICROCHIP
Robot berukuran sel itu juga ditemukan dalam vaxx C19 baru.
Nanoteknology yang seukuran sel ini merespons sinyal RF (5G), mengumpulkan dan mengirimkan data. Robot berukuran sel tersebut tidak memerlukan daya apapun, sangat kecil sehingga hanya bekerja dari frekuensi magnetik RF," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Setelah ditelusuri, klaim vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel ternyata tidak benar. Faktanya, partikel nano dalam vaksin COVID-19, tidak berisi microchip dan robot berukuran sel. Partikel nano dalam vaksin berfungsi sebagai pengirim untuk melindungi mRNA saat vaksin disuntikkan ke tubuh.
Post a Comment