Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berjalan. Terbaru, sudah ada beberapa investor yang akan membangun kawasan perumahan di IKN Nusantara.
Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono merincikan, terdapat tiga investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang siap membangun kawasan perumahan, termasuk hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN Nusantara.
"Dari 59 LOI (Letter of Intent) sudah ada tiga yang kita proses maju dan ini akan diumumkan," kata Bambang dikutip dari Antara, Selasa (3/2/2023).
Ketiga investor tersebut terdiri dari dua perusahaan lokal dan satu asing yakni PT Summarecon Agung, konsorsium lokal CCFG Corp - PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN) dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).
Ketiga perusahaan tersebut sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau Letter to Proceed (LTP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jumlah investor juga akan bertambah, kata dia, mengingat saat ini sudah ada 59 pelaku usaha yang sudah mengajukan LOI untuk menanamkan modal di IKN.
Adapun kemitraan pembangunan di IKN Nusantara menggunakan skema KPBU atau public private partnership.
Menurut Bambang Susantono, perumahan termasuk dalam skala prioritas dalam tahapan pembangunan di IKN Nusantara, diikuti dengan penyediaan air minum, instalasi listrik, telekomunikasi, pengolahan limbah dan transportasi.
"Berikutnya yang high priority ada sekolah, rumah sakit, lifestyle facilities, olahraga, kemudian taman-taman. Mal untuk pekerja mencari leisure'hiburan," kata Bambang.
Sejauh ini, lanjutnya, proyek IKN Nusantara telah menarik nilai investasi mencapai Rp 41 triliun.
Waskita Karya Dapat Kontrak Rp 639 Miliar Proyek Pengolahan Air Limbah di IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menunjuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), dengan kontrak senilai Rp 639 miliar.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho menyampaikan, sejak awal perseroan terus mengikuti setiap tender yang ada di IKN.
"Alhamdulillah, Waskita kembali memenangkan tender pekerjaan proyek di IKN. Proyek ini adalah salah satu dari sekian beberapa tender yang kami ikuti di IKN," kata Novianto, Jumat (30/12/2022).
"Pembangunan IPAL ini tentu saja akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara. Sehingga tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan," sambungnya.
Pekerjaan proyek ini rencana akan dikerjakan dalam waktu 742 hari, dan selesai pada akhir 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain, pekerjaan persiapan, unit IPALD, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, jalan dan lanskap, serta dehidrator lumpur.
"Perolehan ini tentunya menambah nilai kontrak baru perseroan per bulan Desember 2022. Sampai akhir tahun ini kami masih menunggu pengumuman tender dan optimis bisa memenangkannya," tutur Novianto.
Pemerintah tercatat memang terus mengejar pembangunan berbagai sarana infrastruktur dan pendukungnya di kawasan IKN Nusantara.
Kontrak Milik Waskita
Adapun sampai dengan Oktober 2022, Waskita berhasil memperoleh Nilai Kontrak Baru (NKB) dengan total Rp 13,38 triliun.
Raihan ini meningkat 10,64 persen YoY (year on year) dibandingkan periode yang sama atau pada tahun 2021 sebesar Rp 12,09 triliun.
Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar hingga Oktober 2022 masih didominasi proyek IKN. Antara lain, Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan, Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, pembangunan jalan kerja/logistik IKN paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dengan total nilai kontrak seluruhnya Rp 2,55 triliun.
"Selain IKN ada pembangunan jaringan SPAM Regional Umbulan Provinsi Jawa Timur senilai Rp 115 miliar," pungkas Novianto.
Post a Comment