PT PLN Nusantara Power (PT PLN NP), yang sebelumnya bernama PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) atau kini merupakan Subholding Pembangkit Listrik PT PLN (Persero), terus berupaya untuk mendukung pembangunan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Salah satunya, melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Mega Watt (MW).
Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PLN Nusantara Power Muhammad Reza membeberkan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan proyek pembangunan PLTS berkapasitas 50 MW di IKN Nusantara.
"Kita lagi bangun 50 MW sekarang full PLTS dan sekarang udah mulai proses sudah di kerja sama dengan partner, kita komit lah di situ," kata dia di sela acara Nusantara Power Connect 2023 di Jakarta, Senin (11/9/2023).
Meski demikian, Reza tak merinci seberapa besar investasi yang bakal dihabiskan perusahaan dalam proses pembangunan PLTS di IKN Nusantara tersebut. Hanya saja, ke depan pihaknya mulai serius untuk menggenjot pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT.
"Ke depan komitmen EBT semua, kita bangun 50 MW dulu. Selesainya tahun depan, investasinya saya gak hafal," tambahnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) menyebut akan memberikan dukungan dalam masa prakonstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur melalui perencanaan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Adapun skenario PLN dalam melistriki IKN, nantinya akan mengusung konsep Green, Smart and Beautiful.
Direktur Bisnis Regional Sumatera & Kalimantan Adi Lumakso menjelaskan bahwa listrik IKN nantinya akan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tanpa emisi dan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), sehingga menciptakan ekosistem perkotaan baru yang ramah lingkungan.
Untuk konsep smart meliputi Zero Down Time (ZDT), Distribution Automation System (DAS), Smart Grid dan Smart Meter. Sedangkan konsep Beautiful, meliputi distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik.
"Kami siap melaksanakan tugas negara untuk melistriki IKN, meskipun lokasi Titik Nol masih jauh dari mana-mana tapi kami telah buktikan bahwa listrik PLN sudah masuk di sini dan kami akan mengawal hingga selesainya ekosistem Ibu Kota baru di masa yang akan datang," kata Adi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk pasokan listrik EBT di Ibu Kota Negara, PLN akan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di Tanah Laut pada tahap awal.
Selain itu, dalam jangka panjang, akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW yang juga nantinya siap mendukung kawasan IKN.
"Ke depannya, kebutuhan listrik IKN akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara" ungkap Adi.
Post a Comment