Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengaku optimis momen Bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita berharap bulan puasa bisa berdampak baik kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia kepada wartawan di sela-sela mengunjungi Pasar Tanah Abang, Blok A, Jakarta Pusat, Kamis 14 Maret 2024.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, daya beli masyarakat mulai meningkat. Hal tersebut terlihat dari geliat ekonomi di sejumlah pasar tradisional, salah satunya Tanah Abang. Dia menyebut meningkatnya daya beli masyarakat menandakan pertumbuhan ekonomi nasional ke arah positif atau di atas rata-rata.
"Di pasar-pasar ini pengunjung mulai ramai, di pasar pakaian, kebutuhan pangan susah mulai ramai. Mudah-mudahan ekonomi kita tumbuh di atas 5 persen," imbuhnya.
Selain itu, Zulhas juga menanggapi terkait masih tingginya harga beras lokal. Hal tersebut lantaran adanya pergeseran waktu musim panen raya sehingga membuat stok beras berkurang.
“Memang kalau beras lokal belum panen raya, jadi harganya tinggi karena barangnya kurang,” kata Zulhas.
Dia menyebut biasanya waktu panen raya jatuh pada Januari. Namun, karana El-Nino waktu tanam mundur sehingga membuat panen raya bergeser pada April hingga Mei 2024 mendatang.
"Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa panen raya, sehingga berasnya melimpah dan harga beras lokasi bisa turun," ucapnya.
Zulhas menambahkan harga beras premium yang dijamin pemerintah dari Bulog sebesar Rp14.000. Sementara itu, Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) subsidi sebesar Rp11.000.
“Jadi masyarakat bisa memilih kalau yang premium kemahalan, ada berasnya dari SPHP Bulog dan perum Bulog yang harganya tetap,” imbuh Zulhas.
Post a Comment