KBRN, Lombok Utara: Menjelang Pilkada 2024, atmosfer politik di Lombok Utara mulai memanas. Di tengah situasi ini, Sekretaris Daerah Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga stabilitas dan kedamaian proses pemilihan. Ajakan ini bukan hanya ditujukan kepada ASN, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia untuk menciptakan Pemilukada yang damai dan berintegritas.
Menurut Anding, netralitas ASN adalah aspek krusial dalam menjaga integritas dan profesionalisme mereka. ASN, sebagai pelayan masyarakat, harus mampu menunjukkan sikap yang tidak berpihak dalam urusan politik.
"Netralitas ASN menjadi fokus perbincangan yang sensitif di masyarakat, menjadi tolak ukur akan harapan besar dan selayaknya ASN terbebas dari intervensi politik praktis, bahkan menjadi simpatisan," ujar Anding, Jumat (31/5/2024).
Anding menekankan bahwa netralitas ini bukan hanya penting untuk menjaga integritas ASN, tetapi juga untuk memastikan bahwa pelayanan publik berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dari kepentingan politik. ASN yang terlibat dalam politik praktis dikhawatirkan dapat mengganggu profesionalisme mereka dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Menjaga kedamaian dan keamanan selama masa Pilkada bukan hanya tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu. Anding menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk insan pers, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada yang tinggal menghitung bulan.
"Insan pers juga diminta untuk ikut serta menjaga kedamaian jelang Pilkada," tambah Anding.
Pers memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan tidak memprovokasi, sehingga mampu mendidik masyarakat untuk bijak dalam menerima dan menyikapi berita yang beredar.
Post a Comment