Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kelancaran pelaksanaan debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur pada 23 Oktober 2024. Personil kepolisian akan diterjunkan dengan maksimal agar proses yang ada berjalan sesuai harapan.
Dirintelkam Polda NTB Komisioner Besar Polisi (Kombes Pol) Dwi Indra Laksamana menyebutkan bahwa antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan debat ini fokus dilakukan. Para personil akan melakukan pengaman dengan baik untuk kesuksesan dari debat tersebut.
Ia menegaskan bahwa dengan adanya pembatasan jumlah tim pendukung di lokasi debat dari masing-masing paslon yakni maksimal 100 orang menjadi atensinya dalam menerapkan pola pengamanan.
"Kita pengalaman sudah dan kemarin pada saat pendaftaran, pengundian nomor urut yang awalnya, jumlahnya cukup besar, kita minimalkan menjadi sekecil mungkin. Artinya, itu untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan," ujarnya, Sabtu (19/10/2024) pada Rapat Koordinasi Lintas Instansi terkait Persiapan Pelaksanaan Debat Antara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2024 di kantor KPU NTB.
Ia mengungkapkan bahwa komitmen dari tiap-tiap paslon sangat diperlukan dalam memastikan massa yang datang di arena debat. Jika telah ditetapkan paling banyak 100 orang maka itu harus dipatuhi untuk dijalankan. Sehingga tidak ada lagi rombongan liar (Romli) yang berdatangan ke tempat debat perdana ini.
"Rombongan liar inilah yang kita antisipasi, yang berkeliaran diluar ruangan debat," katanya.
Lebih jauh disebutkan, sebelum hari H debat, pihaknya mengusulkan agar dilakukan gladi dalam melihat kesiapan serta gambaran dilapangan. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah waktu pelaksanaan debat harus on the track atau jangan molor.
Sementara itu Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, menambahkan bahwa personil kepolisian akan disiagakan dipintu masuk serta lokasi debat. Penempatan personil kepolisian ini sesuai dengan pola pengamanan.
"Kami akan menempatkan beberapa satgas. Yang didalam nanti ada satgas preemtif. Sedangkan dilokasi halaman akan ditempatkan satgas tindak, untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu pemaksaan untuk masuk kearena debat," ucapnya.
Karo Ops Polda NTB juga sangat setuju dengan adanya id card yang menggunakan barcode sekali pakai untuk setiap orang yang akan mengikuti pelaksanaan debat calon gubernur dan wakil gubernur NTB yang pertama ini. Hal ini dinilai sangat memudahkan tugas-tugas pengamanan.
"Karenanya bagi yang tidak punya id card tidak usah datang, kalaupun datang, itu sia-sia atau percuma sebab tidak akan bisa masuk ke tempat debat," ungkapnya.
Post a Comment