"Jadi, dari 2.929 personel yang kami siapkan untuk pengamanan Pilkada, ada sekitar kurang lebih 400 sampai 500 personel yang kami perbantukan ke Polda NTB dan jajaran," kata Brigjen TNI Agus Bhakti saat ditemui di Lombok Timur, Kamis.
Untuk sisa dari ribuan personel yang tidak diperbantukan ke Polri, jelas dia, disebar ke seluruh wilayah pengamanan kabupaten/kota di NTB.
"Pelaksanaan pengamanannya untuk sisa yang tidak diperbantukan ke Polda NTB dan jajaran, itu dikendalikan masing-masing Dandim (komandan distrik militer) dan Danrem," ujarnya.
Untuk tahapan Pilkada terkini, yakni dalam masa kampanye, Brigjen Agus Bhakti memastikan seluruh personelnya akan menjalankan tugas dengan tetap menjaga netralitas dan fungsi pengamanan.
"Sesuai amanah undang-undang, ada dua tugas TNI, jaga netralitas dan mengamankan (Pilkada). Dalam tugas pengamanan, semua tahapan harus siap. Sekarang kampanye, terus minggu tenang, dan lanjut ke pendistribusian logistik, pemungutan suara. Pada intinya, TNI melakukan pengamanan sampai pada tahap akhir, pelantikan," ucap dia.
Lebih lanjut, Brigjen Agus Bhakti mengingatkan masyarakat untuk mendukung upaya TNI dan Polri dalam menjaga keamanan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini berjalan sukses dan lancar tanpa gangguan.
"Kami turut mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan berita hoaks atau isu negatif yang belum tentu kebenarannya dan yang bisa memecah belah kesatuan," kata Brigjen Agus Bhakti.
Menurut dia, perbedaan pilihan itu hal yang wajar dan menjadi bagian dari ciri khas sebuah negara berdemokrasi.
"Perbedaan itu pasti ada, tetapi perlu diingat jaga persatuan dan kesatuan, bahwa kita semua bagian dari rakyat Indonesia dan Provinsi NTB," kata Brigjen Agus Bhakti.
Post a Comment