Showing posts with label Agama. Show all posts
Showing posts with label Agama. Show all posts

Jokowi: Pemerintah Tak Pernah Melarang Ibadah Selama Pandemi

July 14, 2021



Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para petugas di lapangan menjelaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang masyarakat beribadah di tengah pandemi Covid-19.

“Saya minta, tolong betul-betul dijelaskan dan diberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pemerintah tidak pernah melarang masyarakat untuk beribadah. Justru pemerintah melalui Kementerian Agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa, 19 Mei 2020.

Jokowi mengatakan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 maupun aturan-aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hanya menganjurkan masyarakat beribadah di rumah.


Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, percuma lembaganya turut mengimbau masyarakat beribadah di rumah, jika pemerintah tidak tegas menegakkan aturan di tempat lain.


“Mengapa pemerintah tidak keras juga dalam menghadapi orang-orang yang berkumpul di pasar, di bandara, di kantor-kantor dan di pabrik-pabrik serta di tempat lainnya?” ujar Anwar lewat keterangan tertulis pada Ahad, 17 Mei 2020.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI dan Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin juga meminta pemerintah konsisten menerapkan aturan PSSB.

"Peraturan tersebut perlu dilaksanakan secara berkeadilan, jangan melarang umat Islam salat jemaah di masjid tapi mengizinkan orang banyak menumpuk di bandara dan tempat keramaian lain," kata Din dalam keterangan resminya, Selasa, 19 Mei 2020.




Sumber

Perangi Radikalisme, Hasil Rakornas GP Anshor

November 07, 2019
NU


Rakornas GP Anshor Di Jakarta Pusat

Jakarta - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) dengan seluruh pimpinan wilayah GP Ansor se-Indonesia. GP Ansor bertekad menjaga NKRI dan memerangi radikalisme di Indonesia.


"Indonesia adalah negara demokrasi yang berideologi Pancasila dengan bingkai NKRI, bukan negara agama maupun negara sekuler. Sehingga, jika ada orang atau kelompok-kelompok yang ingin mengubah menjadi bentuk Iain, baik menjadi negara agama, daulah islamiyah atau khilafah, maupun sekuler, maka sudah menjadi kewajiban GP Ansor berada di garis terdepan melawan dan berjihad menjaga NKRI dan Pancasila," ujar Ketua PW GP Ansor Papua Amir Matupun saat membacakan sikap GP Ansor di kantornya, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat (7/11/2019).


Amir juga menyinggung soal perkembangan paham radikal di Indonesia saat ini. Dia menegaskan GP Ansor akan menjadi garda terdepan dalam melawan paham tersebut.


"Radikalisme agama yang berkembang belakangan ini--minimal 8 tahun terakhir--sudah sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini bagi GP Ansor sangat berbahaya. GP Ansor melihat bahwa negara sudah dalam kategori darurat radikalisme. Hal inilah yang membuat GP Ansor dan Banser prihatin dan berusaha senantiasa dalam garda terdepan untuk melawannya," lanjutnya.


Amir menilai negara mempunyai kewajiban memberantas radikalisme. Namun, Amir menegaskan GP Ansor siap meringankan tugas negara tersebut.


"Kebijakan Presiden ini menunjukkan bahwa pemerintah atau negara sekarang akan hadir dalam memberantas radikalisme yang memang sudah merupakan tugasnya. Hal ini bagi GP Ansor dan Banser merupakan berkah karena tugas GP Ansor dan Banser dalam melawan radikalisme menjadi lebih ringan," imbuh Amir.


Rakornas GP Ansor tersebut berlangsung pada 6-7 November di kantor PP GP Ansor, Jakarta Pusat. Rakornas dihadiri ketua pimpinan wilayah GP Ansor seluruh Indonesia. [dtk][falcon].

10 Finalis Terpilih PTQ RRI Siap Berlaga

May 20, 2019
Infontbnow - Dari 350 peserta se Indonesia, 10 peserta terpilih mejadi finalis dalam ajang Lomba Tilawah PTQ atau Pekan Tilawatil Qur'an yang digelar Radio Republik Indonesia. Bertempat di Islamic Center Hubul Whatan Mataram, Lomba PTQ ini sendiri digelar sejak tanggal 17 Mei kemarin hingga final hari ini, (21/5). 
Ke-10 peserta tersebut adalah M. Ibgho. A dari Bogor, Muhammadin dari Takengon, Nasoikul Ibad dari Jakarta, Novrizal dari Melaboh, M. Alamul Yakin dari Banjarmasin. Sementara qoriah yang lolos ke babak final adalah Ahetul Rahmaniah dari Jakarta, Suci Indah Yanti dari Mataram, Sisca Wulandari dari Batam, Agustiani dari Pontianak, dan Adila Latifa dari Banda Aceh.

Ke-10 peserta yang masuk ke dalam babak final tersebut memperebutkan 3 kategori antara lain  Tilawah, Tausiah dan Hafalan Qur’an.
“Saya bersyukur bisa masuk ke babak final ini. Untuk hasilnya saya serahkan kepada Allah. Yang penting sudah berusaha yang terbaik,” tutur Sisca Wulandari, qoriah Batam yang pertama kali mengikuti PTQ ini.
Babak final PTQ ini mendapat cukup antusiasme dari masyarakat lokal sendiri. Baik yang tak sengaja datang ke Islamic Center maupun yang khusus datang untuk menyaksikan acara PTQ. H. Saleh adalah salah satu penonton yang datang dari Lombok Tengah untuk menyaksikan babak final ini.
“Acara seperti ini semakin menggairahkan nuansa islami di gumi Lombok ini,” tuturnya.
Sebelum dilaksanakan Tingkat Nasional, 65 Satuan Kerja RRI diberbagai daerah secara serentak menggelar babak kualifikasi tanggal 11 Mei 2019   ( 6 Ramadhan 1440 H ).
Penutupan PTQ Nasional  RRI tahun 2019 dilaksanakan pada Malam Nuzulul Quran  ( 17 Ramadahan 1440 H), menghadirkan Ustadz Fikri Haikal putra dari Ustadz Zainuddin MZ yang akan memberikan Tausyiah.
Pekan Tilawatil Quran Tingkat Nasional tahun 2019, mengusung tema “Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur” ( Negri Subur Makmur Adil Aman) juga diwarnai dengan sejumlah kegiatan,  diantaranya  seminar dan wisata religi. (novita-tim media, www.kampung-media.com)
 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes