Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Kembali Binda NTB Laksanakan Vaksinasi Door to Door di Desa Tepas Sepakat KSB

July 04, 2022

 


Munculnya varian baru covid-19 memaksa pemerintah untuk semakin bekerja keras melindungi masyarakat agar tidak terpapar. Jajaran BIN NTB sebagai salah satu pelaksana tugas dari Presiden untuk menekan dan mencegah penyebaran covid-19 terus bekerja keras tanpa lelah. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi, BIN NTB tetap melaksanakan vaksinasi di seluruh Kab. Kota se-Nusa Tenggara Barat, kali ini kegiatan dilakukan secara Door To Door di Desa Tepas Sepakat, Kec. Berang Rea, KSB.

 

"Ini merupakan bentuk dukungan dari BINDA NTB untuk membantu cakupan vaksinasi Covid-19 di NTB yang hingga saat ini baru sekitar 30% khusus untuk dosis 3," ujar Kabinda NTB, Wara Winahya dalam keterangan pers, Senin (4/7).

 

Wara menambahkan, ada berbagai alasan yang membuat ada warga yang masih tercecer atau belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 booster. Mulai dari turunnya minat masyarakat pasca pelonggaran prokes di luar ruangan hingga masih adanya masyarakat yang belum terjangkau vaksinasi.

 

Oleh karena itu BINDA NTB tidak hanya menggencarkan vaksinasi secara door to door ke masyarakat terpencil, tetapi juga memaksimalkan sosialisasi pentingnya vaksinasi.

 

"Tanpa disadari oleh masyarakat, kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat cukup tinggi. Sehingga sosialisasi pentingnya vaksinasi, khususnya dosis 3 juga menjadi fokus utama BINDA NTB," ujarnya.

 

Ditambahkannya, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menuntaskan tahapan vaksinasinya dan selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam aktifitas keseharian serta sedapat mungkin jangan lengah dalam menghadapi sebaran COVID-19 dan variannya.

Mesiki Libur Tidak Menyurutkan Semangat Tim Vaksinasi BIN Daerah NTB Kembali Gelar Vaksinasi di KSB

April 15, 2022

 


Hari libur tidak menyurutkan semangat dari tim vaksinasi Badan Intelijen Negara Daerah NTB dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi di daerah Kabupaten Sumbawa Barat (15/04/2022). Adapun kegatan vaksinasi tersebut dilaksanakan di beberapa lokasi seperti di Ds. Raak Ronges, Kec. Brang Rea, KSB dan uskesdes Sebok, Kel. Dalam, Kec. Taliwang dengan menyasar masyarakat umum, lansia dan anak 6 s.d 11 Tahun.

 

Dalam kegaiatan vaksinasis tersebut Binda NTB bekerjasama dengan Puskesmas Taliwang menyediakan vaksin dosis 1 s.d 3 untuk masyarakat, hal tersebut guna memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat KSB. Direncanakan kegiatan serupa akan terus dilaksnaakan di daerah KSB, selain vaksinasi saat ini sebagai syarat mudik lebaran vaksinasi juga untuk membentuk Herd Immunity masyarakat Indonesia.

 

Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi ini sangat penting tidak hanya mencegah lonjakan kasus pasca lebaran. Dengan vaksinasi, rasio kasus positif covid-19 dapat terus dijaga di bawah lima persen sesuai standar aman WHO dan Indonesia bisa segera transisi dari pandemi ke endemi.

 

“Masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk mencari vaksin booster sebagai syarat mudik. Kami sudah siapkan beberapa posko di Masjid hingga Mall untuk masyarakat datang menerima vaksin,”ujarnya.

 

Wara juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan dan tetap mengatur jarak dalam interaksi sosial. Dia mengatakan, dengan begitu momentum bulan ramadhan dan lebaran dapat dirayakan dengan aman dan nyaman tanpa khawatir ancaman Covid-19.

BIN Daerah NTB Kembali Melaksanakan Vaksinasi Untuk Masyarakat Lombok Barat

March 25, 2022

 


Kegiatan vaksinasi untuk Kab. Lombok Barat kembali dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara Daerah NTB bertempat di halaman (Berugak) Kantor Desa Batu Layar Barat, Kec. Batu Layar, Kab. Lobar dengan menyasar 150 orang masyarakat umum (25/03/2022). Adapun jenis vaksin yang digunakan yaitu jenis Sinovac, Pfizer dan Aztrazenecca.

 

Tujuan digelarnya vaksinasi ini untuk mempercepat tercapainya herd immunity. Dengan begitu, aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat ditiadakan dan masyarakat NTB siap untuk transisi dari pandemi ke endemi.

 

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan vaksinasi bertujuan untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19. Berdasarkan studi di berbagai negara dan di dalam negeri menunjukkan, vaksinasi ampuh menekan gejala berat Covid-19, lanjutnya.

 

Wara juga menyebutkan vaksinasi diberikan kepada masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun, lansia dalam rangka mengoptimalkan terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity. Konsep herd immunity ini intinya adalah masyarakat yang sudah divaksi membantu perlindungan orang yang belum melakukan vaksinasi.

 

Direncanakan sepanjang tahun 2022 kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan oleh BINDA NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum dan anak usia 6-11 tahun secara gratis.


Badan Intelijen Negara Daerah NTB Gencar Melakukan Vaksinasi Untuk Mengejar Herd Immunity

January 07, 2022

Lombok Timur - Vaksinasi terus dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah NTB guna mencapai Herd Immunity, kali ini Badan Intelijen Negara Daerah NTB menggelar vaksinasi di daerah Desa Lando, Kec. Terara, Kab. Lombok Timur (07/01/2021). Dalam kegiatan vaksinasi tersebut Badan Intelijen Negara Daerah NTB bekerjasama dengan 7 Tim Nakes dari Puskesmas Rarang.

 

Adapun jumlah peserta yang sudah tervaksin pada 07 Januari 2022 sudah sesuai dengan yang ditargetkan berjumlah 322 orang dengan rincian dosis 1 sebanyak 20 orang dan dosis 2 sebanyak 302 orang dengan jenis vaksin yang digunakan ada 4 yaitu Sinovac, AZ, Moderna dan Pfizer.

 

Kabinda NTB, Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si mengatakan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksin cukup tinggi. Dia meminta agar semua masyarakat NTB mengikuti vaksinasi dan tidak takut divaksin.  "Antusiasme peserta vaksin kali ini sangat tinggi. Hal ini sangat bagus, karena COVID-19 ini penyakit yang sangat berbahaya maka dengan vaksin semoga kita bisa mengendalikannya," kata Wahyudi Adisiswanto.

 

Ia juga berharap agar vaksinasi terus dilakukan guna mencegah gelombang baru Covid-19, mengingat masih adanya ancaman dari virus jenis baru yaitu Omicron.


BIN Daerah NTB Gencar Melaksanakan Vaksinasi Anak Usia 6 – 11 Tahun di Lombok Barat

January 03, 2022

 

Lombok BaratRatusan pelajar Sekolah Dasar di Kabupaten Lombok Barat mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia Daerah NTB pada 4 Januari 2022, kegiatan tersebut berlokasi di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Barat yaitu di SDN 4 Merembu, SDN 3 Merembu, SDN 2 Taman Ayu , SDN 3 Taman Ayu dan SDN 4 Taman Ayu yang merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Gerung dan Puskesmas Labuapi. Kegiatan vaksinasi ini merupakan salah satu program yang digencarkan oleh pemerintah mulai bulan Desember 2021 yang lalu dengan target sasaran 26,5 juta anak di Indonesia.

Adapun capaian total vaksinasi yang diperoleh yaitu sebanyak 563 dosis dengan rincian lokasi di SDN 4 Merembu dan SDN 3 Merembu sebanyak 224 dosis; SDN 2 Taman Ayu, SDN 3 Taman Ayu dan SDN 4 Taman Ayu sebanyak 339 dosis.


Sebagai catatan, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, menekankan bahwa meskipun anak usia 6 - 11 tahun sudah bisa divaksin, namun vaksin bukan syarat mutlak mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karenanya meskipun anak-anak belum divaksin, tetap bisa mengikuti PTM di sekolah.

Mantan pejabat di Kementerian Pendidikan Nasional Drs H Dahlan M Noer M.Pd menegaskan, selain membentuk imun dan fisik yang prima, vaksinasi Covid-19 juga menjamin perekonomian nasional dan di daerah kuat. Karena Covid-19 dapat terkendali sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas usahanya. (rP)

BIN Daerah NTB Serentak Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun dan Lansia di 7 Kabupaten/Kota di NTB

December 26, 2021

 


Percepan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan lansia terus dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah NTB di beberapa wilayah kabupaten/kota yang ada di provinsi NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait, pelaksanaan vaksinasi masal ini dimaksudkan untuk mengejar capaian target herd immunity di wilayah NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya. Badan Intelijen Daerah NTB pada 27 Desemeber 2021 telah melaksanakan kegiatan vaksinasi di 7 kabupaten/kota yaitu di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Kota Mataram dan Lombok Tengah dengan total capaian target vaksinasi keseluruhan yaitu 1.080 orang.

 

Adapun jenis vaksin yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun dan lansia ada 4 jenis yaitu Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna. Perlu diketahui Program Vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun sendiri sudah mulai bergulir pada Desember 2021 dengan target sasarannya mencapai 26,5 juta anak di Indonesia.

 

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, menekankan bahwa meskipun anak usia 6 - 11 tahun sudah bisa divaksin, namun vaksin bukan syarat mutlak mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karenanya meskipun anak-anak belum divaksin, tetap bisa mengikuti PTM di sekolah.

 

Ir Wahyudi Adisiswanto M.Si  selaku Kabinda NTB juga mengtakan, Covid-19 adalah benar-benar terbukti, pada kisaran Mei-Juni 2021 seluruh rumah sakit di Indonesia penuh dengan jenazah akibat pandemi Covid-19. “Kepada masyarakat bahwa (vaksin) aman, bahwa Covid-19 di Indonesia sudah melandai,” ujarnya. Namun demikian, progres vaksinasi harus terus digenjot untuk mencegah gelombang baru kasus Covid-19, terutama varian baru.

 

Kabinda NTB akan terus menjalankan instruksi presiden untuk tercapainya herd immunity di Indonesia khususnya di NTB. selain itu Kabinda NTB juga akan terus melakukan koordinasi dengan stakholder terkait agar bersama-sama mensukseskan program vaksinasi di wilayah NTB. (rP)

Mimbar Bebas Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Cipayung Plus NTB, Hasilkan 5 Manifesto Politik

September 22, 2020


 


Mataram - Mimbar bebas di pandu oleh Ketua GMNI Kota mataram bung Al-Mukmin, kenapa lahir koalisi aktivis mahasiswa ini karena saat ini banyak sekali terjadi persoalan yang mengatas namakan rakyat namun itu semua untuk kepentingan pribadi apalagi sampai mengorbankan persatuan Indonesia.

PKC PMII BALI-NUSRA
Kenapa lahir semangat persatuan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia memang kami dedikasikan untuk mempertegas kondisi bangsa Indonesia, saya rasa Indonesia ini tidak pernah sakit jadi tidak perlu ada Koalisi Penyelamatan. Janganlah kelompok-kelompok orang memancing reaksi untuk memecah belah bangsa Indonesia sementara cara yang digunakan adalah menggoyang ideology pancasila. Kalau mau memajukan Indonesia ayo dong kita berikan masukan yang konstruktif bukan malah memprovokasi masyarakat. Sehingga kami ingin memastikan persatuan dan kekokohan bangsa ini dari NTB kami pastikan baik-baik saja. Dan jika adayang mengancam persatuan dan kesatuan siapapun itu kita siap melawan dengan kekuatan pemuda.

BADKO HMI NUSRA
Melihat dinamika kebangsaan kita yang carut marut dimulai dari pusat bahkan sampai ke daerah, kami pimpinan lembaga ini kompak bersatu memutuskan bahwa Negara sangat membutuhkan pemuda. Untuk itu kami memutuskan hadir untuk membantu pemerintah dan terus bersama pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan nasional. Di NTB contohnya kita memiliki tanggung jawab besar untuk membantu mempercepat pembangunan di KEK Mandalika.

LMND Kota Mataram
GMNI Mataram
DPD IMM NTB
Pertama saya ingin menyampaikan kutipan salah satu ayat did lam al-Qur’an yang artinya sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berada dalam barisan yang utuh. Kegiatan semacam ini adalah sentuhan yang positif untuk menyatukan pandangan kedepannya.

Kedua, bicara tentang Nusa Tenggara Barat tidak terlepas dari kondisi kita di Indonesia bahkan dunia yang masih tersandera dengan pandemic covid ini. Berkenaan dengan agenda yang akan di hadapi oleh Indonesia khususnya NTB.

Hal yang mungkin kita lakukan adalah, tentu sebagai pimpinan Organisasi kita harus mempersiapkan SDM dari kader kita untuk menghadapi gelombang Wisatawan yang sangat tinggi.

PD KMHDI NTB
Menjaga Persatuan dan Kesatuan
GMKI Mataram
HIKMABUDHI Mataram

DEKLARASI :
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
MIMBAR BEBAS KOALISI AKTIVIS MAHASISWA INDONESIA CIPAYUNG PLUS NTB MEMBERIKAN 5 MANIFESTO :
KAMI BERTEKAD MENEGAKKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
KAMI MENGUTUK KERAS KELOMPOK-KELOMPOK YANG MENCOBA MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI
KAMI MENDUKUNG UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI
KAMI SIAP MENGAWAL NILAI=NILAI BUDAYA SEBAGAI AKAR TUMBUHNYA KEPRIBADIAN BANGSA
KAMI MENDUKUNG UPAYA PEMERINTAH DALAM PENANGANAN COVID-19

MATARAM, 08 SEPTEMBER 2020

Sumber

Alhamdulillah, Kesembuhan Pasien Covid-19 Terus dan Terus Meningkat

September 08, 2020


 

Mataram- Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi NTB terus dan terus meningkat. Per tanggal 16 Mei 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB melaporkan adanya penambahan sembuh baru sebanyak 19 orang. Pasien yang sembuh berasal dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Tengah.

"Hari ini terdapat penambahan 19 orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, " kata Sekda NTB sekaligus Ketua Pelakana Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB Drs.H.Lalu Gita Ariadi, M.Si Sabtu (16/05/2020).

Dengan adanya tambahan 19 sembuh baru, maka total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 219 orang. Sementara pada hari ini terkonfirmasi adanya tambahan tujuh kasus baru  positif Covid-19.

" Maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (16/5/2020) sebanyak 365 orang, dengan perincian 219 orang sudah sembuh, tujuh meninggal dunia, serta 139 orang masih positif dan dalam keadaan baik," terangnya.

Lalu Gita merincikan, ke 19 orang pasien yang sembuh itu adalah ;

1. Pasien nomor 42, an. Tn. A, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Nipah, Kecamatan 
Pemenang, Kabupaten Lombok Utara;
2. Pasien nomor 72, an. Tn. M, laki-laki, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Praya, 
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah;
3. Pasien nomor 87, an. Tn. A, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Aik Darek, Kecamatan 
Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
4. Pasien nomor 153, an. An. F, perempuan, usia 12 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
5. Pasien nomor 168, an. Ny. M, perempuan, usia 75 tahun, penduduk Desa Sepakek, 
Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah;
6.Pasien nomor 179, an. Tn. LS, laki-laki, usia 66 tahun, penduduk Kelurahan Monjok Barat, 
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
7. Pasien nomor 290, an. Tn. IKGH, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Karang 
Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
8. Pasien nomor 291, an. An. RS, laki-laki, usia 16 tahun, penduduk Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
9. Pasien nomor 303, an. Tn. FCU, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara 
Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
10. Pasien nomor 304, an. Tn. DMS, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
11. Pasien nomor 306, an. Ny. R, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
12. Pasien nomor 314, an. Tn. S, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
13. Pasien nomor 316, an. Tn. AR, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Kelurahan Bertais, 
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram;
14. Pasien nomor 317, an. Ny. AB, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
15. Pasien nomor 319, an. Ny. RDA, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
16. Pasien nomor 320, an. Ny. JA, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
17. Pasien nomor 322, an. Tn. RSS, laki-laki, usia 18 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
18. Pasien nomor 323, an. Ny. H, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
19. Pasien nomor 324, an. Tn. IWS, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Jempong 
Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap 
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi 
positif," katanya.

Lebih lanjut Sekda NTB juga mengatakan, meskipun semakin banyak kesembuhan baru, namun masyarakat diminta tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19 seperti menerapkan jaga jarak (physical distancing) minimal dua meter, tetap di rumah, mengenakan masker saat keluar rumah, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan menjaga kesehatan.

"Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit," katanya.

Hingga saat ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 850 orang, dengan perincian 381 orang (45%) PDP masih dalam pengawasan, 469 orang (55%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.320 orang, terdiri dari 301 orang (6%) masih dalam pemantauan dan 5.019 orang 
(94%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 4.867 orang, terdiri dari 1.961 orang (40%) masih dalam pemantauan dan 2.906 orang (60%) selesai pemantauan.(HumasNTB/LNG04)

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes