Showing posts with label Dukung Vaksinasi Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Dukung Vaksinasi Covid-19. Show all posts

BIN Daerah NTB Kembali Menggelar Vaksinasi di daerah Sumbawa Barat

March 28, 2022

 

Sumbawa Barat - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB menggencarkan vaksinasi massal pada masyarakat umum Booster di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di Kantor Desa Rempe dan Puskesmas Seteluk, untuk membantu peningkatan capaian vaksinasi dan terciptanya herd Immunity di Provinsi NTB, Senin(28/3/2022).

“Vaksinasi yang dilakukan oleh Binda NTB ini merupakan benteng pelindung bagi seluruh masyarakat, termasuk anak-anak usia 6-11 tahun dari Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi” ujar Wara

Ia juga mengimbau masyarakat berperan aktif mengunjungi sentra vaksinasi terdekat untuk melengkapi dosis vaksin hingga booster. Menurutnya, vaksinasi dosis penguat menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik guna menghindari lonjakan kasus setelah liburan.

"Vaksinasi kalau tidak lengkap dampaknya negatif, terutama ke para orang tua. Orang tua pada Lebaran menjadi sasaran kunjungan anak-anaknya, jangan sampai kebaikan kita justru nanti merugikan para orang tua yang dikunjungi oleh anak-anak dan cucu-cucunya," bebernya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Jokowi meminta masyarakat untuk lebih dulu mendapatkan 2 kali suntikan vaksin COVID-19 dan suntikan vaksin penguat (booster).

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik dipersilakan juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi, Rabu (23/3).

Kerjasama Dengan Dinas Kesehatan, BIN Daerah NTB Kembali Gelar Vaksinasi Di Kabupaten Sumbawa Barat

March 14, 2022

 


Sumbawa Barat - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB menggencarkan vaksinasi massal pada anak usia 6-11 tahun di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di wilayah Kantor Desa Air Suning, SDN Bakat Monteh, SDN 1 Brang Rea, SDN 4 Taliwang dengan total capaian Vaksinasi sebanyak 161 orang. Adapun tujuan kegiatan ini untuk membantu peningkatan capaian vaksinasi dan terciptanya herd immunity, Senin (14/3/2022).

 

Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, vaksinasi saat ini merupakan perintah dari pusat, di mana tiap daerah ditargetkan dapat melaksanakan vaksinasi minimal sebanyak 5.000 dosis tiap harinya. 


Untuk itu Binda NTB menggelar vaksinasi di 10 Kab/Kota agar penyaluran vaksinasi semakin optimal. 


"Masing-masing kabupaten kota kita siapkan 500 - 700 dosis seluruh jenis vaksin untuk percepatan vaksin anak usia 6-11 tahun maupun masyarakat umum," ujar Wara, dikutip Kamis (10/3/2022).


Lebih lanjut, Wara juga mengimbau masyarakat yang belum vaksin untuk segera mendaftarkan diri untuk vaksin. Wara juga bilang, masyarakat jangan mudah terprovokasi ihwal vaksinasi.


"Saya mengimbau masyarakat agar segera vaksin, jangan termakan informasi yang tidak benar atau hoax. Vaksinasi ini benar-benar dari pemerintah untuk rakyat agar wabah covid-19 dapat segera berakhir," tuturnya.


Para orang tua dan wali murid berharap dengan adanya vaksinasi untuk siswa, bisa menambah kekebalan imun, sehingga, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa berjalan penuh kembali.


BINDA NTB berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 untuk tercipta herd immunity dan mencegah paparan virus.

BINDA NTB GELAR VAKSINASI MASSAL SERTA BOOSTER DI SUMBAWA BARAT

March 09, 2022


Sumbawa Barat- BIN Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat kembali menggelar vaksinasi massal serta vaksin Booster. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9 Maret 2022 di beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dengan jumlah target sebanyak 206 dosis yang terdiri dari 77 dosis di Puskesmas Seteluk, 28 dosis di Puskesmas Brang Rea dan 101 dosis disekitar wilayah tersebut.


Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19 demi memenuhi target 70 sampai 75% populasi secara nasional. Percepatan vaksinasi itu berlaku hingga ke seluruh daerah, tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Vaksinasi kali ini menyasar anak usia 6-11 Tahun dan masyarakat umum di 10 Kab/Kota dengan target 6.530 orang.

 

“Percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional dan daerah. Meski saat ini puncak kasus positif secara nasional diperkirakan sudah terlampaui, namun target vaksinasi justru harus segera dicapai agar tidak ada pembalikan fenomena," kata Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya saat meninjau pelaksaaan vaksinasi booster di Kantor Desa Jembatan Gantung Lembar Kab. Lombok Barat, Rabu (9/3/2022).

 

Wara mengungkapkan bahwa sesuai arahan Kabin RI, Jendral Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan SH. M.Si, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional. Positivity rate di NTB juga cenderung menurun terlihat dari rata-rata kasus harian yang turun cukup drastis. Kondisi ini tentu menggembirakan tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan

 

Untuk mempercepat realisasi vaksinasi, baik dosis satu, dua dan booster, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, hingga unit terkecil seperti puskesmas-puskesmas. Untuk melakukan vaksinasi baik secara terpusat, hingga vaksinasi dari sekolah ke sekolah serta door to door.

 

“Komitmen kita sama, yaitu menjangkau dan mempermudah akses vaksin bagi semua lapisan masyarakat. Karena pada tahun 2022 ini, kami menargetkan setidaknya bisa melakukan vaksinasi kepada 155 ribu orang per bulan," kata Kabinda NTB

 

Lebih lanjut Wara mengakui, sejauh ini masih ada masyarakat yang belum vaksin dan sebagian ada pula yang masih menolak untuk divaksin dengan berbagai alasan, diantaranya karena termakan informasi hoax. Oleh karenanya, dia pun mengimbau agar warga tidak begitu saja percaya dengan pemberitaan bohong atau hoaks terkait vaksinasi Covid-19.

 

“Kuncinya agar kita dapat mengakhiri pandemi jadi endemi yakni jangan percaya dengan berita hoaks yang beredar di sosial media, karena vaksin sudah teruji aman dan halal. Selain itu bagi yang belum vaksis dosis lengkap agar segera vaksin dan tidak menunda-nunda," tegas Wara

 

Sementara itu Kades Jembatan Gantung, Suhaimi berharap vaksinasi ini bisa berjalan sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini terlihat dari antusiasme warga Desa Jembatan Gantung yang hadir ke kantor desa untuk menerima vaksin dosis 3. Dia juga berterimakasih kepada Dikes, Puskesmas serta BINDA NTB yang bisa hadir ke desanya memberikan vaksin kepada masyarakat

 

"Atas kerjasama kita yang baik ini, tiyang haturkan banyak-banyak terimakasih", ujar Suhaimi.

BIN Daerah NTB Sasar Lombok Tengah Untuk Dukung Percepatan Terbentuknya Herd Immunity

January 22, 2022

 


Lombok Tengah -  Sabtu 22 Januari 2022, Kegiatan vaksinasi anak usai 6-11 tahun kembali dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah NTB dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB di Puskesmas Kuta di yang melakukan vaksinasi di 5 desa yaitu desa Kuta, Rembitan, Mertak, Tumpak, Prabu. Dalam kegiatan tersebut tim vaksinasi Puskesmas Kuta berhasil memvaksin 422 masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut dengan jenis vaksinasi yang diberikan yaitu vaksin Sinovac. 


Adapun pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun didasari telah terbitnya rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunizational/ ITAGI) perihal kajian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dan sudah adanya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun.


Kabinda NTB, Wahyudi Adisiswanto meminta agar semua masyarakat NTB mengikuti vaksinasi dan tidak takut divaksin. Dan berharap dengan vaksin pandemi bisa segera berakhir.  “Untuk pelajar saya kira harus memahami bahwa vaksin itu penting. Bulan-bulan kemarin masih banyak yang takut, sekarang sudah banyak yang kepingin divaksin dan ini luar biasa,” ungkapnya.


Direncanakan sepanjang tahun 2022 kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan oleh BINDA NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat umum secara gratis.

BIN DAERAH NTB KEBUT VAKSINASI ANAK

January 10, 2022

 Lombok Tengah – Badan Intelijen Negara Daerah NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB melakukan vaksinasi di 10 Kabupaten/Kota di wilayah NTB. Kegiatan tersebut bertujuan dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan tercapainya herd immunity.

Kegiatan vaksinasi massal tersebut dilaksanakan dibeberapa sekolah di wilayah NTB diantaranya Lombok Tengah bertempat di SDN Bilebante, Puskesmas Bagu, SD Telok Sengkerang, SDN 3 Mujur, SDN Peras Kidang, MI Mirkod Sukaraja dan SDN Bare Eleh dengan Pencapaian total 1103 Dosis menggunakan jenis vaksin Sinovac dan Moderna

Dalam kesempatan peninjauan vaksinasi di pulau Lombok dan Sumbawa beberapa waktu yang lalu,  Kabinda NTB, Ir Wahyudi Adisiswanto M.Si mengatakan “Untuk pelajar saya kira harus memahami bahwa vaksin itu penting, khususnya beberapa komponen vaksinasi, TNI-Polri, para Nakes, Pemda. Itu yang kita sosialisasikan supaya mereka termotivasi lagi. Tugas setiap BINDA di daerah itu momotivasi seluruh komponen atau stake holder itu untuk terus bekerja lebih baik mengakselerasi vaksinasi,”

1,2 Juta Dosis Pfizer Tiba, Total Stok Vaksin RI Capai 220 Juta Dosis

September 08, 2021

 

JAKARTA, Indonesia kembali kedatangan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer. Sebanyak 1.195.740 dosis vaksin itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis (2/9/2021) sekira pukul 09.45 WIB. "Hari ini kita menerima kedatangan hampir 1,2 juta dosis vaksin dari Pfizer dalam bentuk jadi," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers daring, Kamis. Kedatangan vaksin Pfizer ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya pemerintah menerima 1,5 juta dosis vaksin yang sama pada 19 Agustus 2021. Dengan demikian, hingga saat ini vaksin Pfizer yang telah dimiliki RI sekitar 2,7 juta dosis.

Dante mengatakan, total vaksin Pfizer yang nantinya akan diterima Indonesia mencapai 54,6 juta dosis. "Dengan kedatangan ini kita memiliki sekitar 220 juta dosis, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk atau bahan baku," ujarnya. Dante menyebutkan, pemerintah terus berupaya mempercepat laju vaksinasi. Tercatat, 50 juta suntikan vaksin pertama tercapai dalam waktu 26 minggu atau pertengahan Januari hingga akhir Juni 2021.

Namun, 50 juta suntikan vaksin kedua tercapai hanya dalam waktu 6 minggu atau Juli hingga akhir Agustus. Dengan terus bertambahnya jumlah vaksin yang diterima dan didistribusikan pemerintah, Dante yakin laju vaksinasi ke depan dapat terus ditingkatkan. "Sehingga kita targetkan dalam waktu bulan September ke depan kita bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari," katanya. Meski jumlah penduduk yang sudah divaksin semakin meningkat, Dante meminta masyarakat tetap waspada terhadap penularan virus corona.

Ia mengingatkan bahwa sejumlah negara yang tingkat vaksinasinya sudah di atas 50 persen dari jumlah penduduk seperti Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan Jepang kembali mengalami lonjakan kasus. Hal itu terjadi karena kendurnya penerapan protokol kesehatan. Oleh karenanya, Dante mewanti-wanti seluruh pihak tetap menerapkan 5M atau memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Dan segeralah untuk divaksinasi karena vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan telah terbukti mampu menurunkan laju penyebaran virus," kata dia.

Dukung Vaksinasi Covid-19, BPJS Kesehatan Siapkan P-Care Vaksinasi

February 07, 2021

 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Yessy Rahimi menyatakan dukungan terhadap pencanangan vaksinasi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Jumat (5/2/2021).

Dimana,dalam program vaksinasi nasional, BPJS Kesehatan telah mendukung layanan vaksinasi Covid-19 dengan menyiapkan aplikasi Primary Care Vaksinasi (P-Care Vaksinasi).

“Aplikasi ini merupakan bagian terintegrasi dari sistem satu data vaksinasi Covid-19. Aplikasi ini akan mendukung proses pencatatan dan pelaporan pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan. Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada Dinas Kesehatan serta fasilitas kesehatan agar saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berjalan dengan lancar,” kata Yessy Rahimi.

Lebih lanjut Yessy menjelaskan, data hasil input P-Care Vaksinasi akan terintegrasi pada tabulasi dan dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

"Kami berharap data hasil layanan vaksinasi tersebut dapat membantu Pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19 dan menyukseskan program vaksinasi Nasional," katanya.

Dengan diberikannya vaksin Covid-19 kepada Bupati Pasaman dan beberapa pejabat Forkopimda Kabupaten Pasaman serta tenaga kesehatan di daerah ini, Yessy meyakini akan turut meningkatkan kepercayaan masyarakat Kabupaten Pasaman sehingga masyarakat percaya akan keamanan vaksin dan ikut serta melaksanakan vaksinasi demi terciptanya imunitas dan kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

Sebelumnya, sebagai langkah mendukung Pemerintah dalam proses vaksinasi kepada seluruh masyarakat, BPJS Kesehatan turut mendukung kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman pada Jumat (29/01/2021) lalu di Puskesmas Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman.

Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Yusuf Lubis mengatakan bahwa pelaksanaan gerakan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan memberantas penyakit yang disebabkan oleh Covid-19 sehingga provinsi Sumatera Barat dapat meminimalisir penularan khususnya di wilayah Kabupaten Pasaman.

"Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban bahkan menyebabkan kematian akibat Covid-19 ini, untuk itu mari kita sadari bersama bahwa penyakit yang terjadi saat ini sangat luar biasa imbasnya,” terang Bupati Pasaman.

Yusuf Lubis pun mengungkapkan bahwa berbagai upaya untuk mengendalikan dan memutus mata rantai penyakit akibat Covid-19 ini telah dilakukan oleh pihaknya mulai dari sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat sampai dengan melakukan penanganan terhadap korban.

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes