Sumbawa Barat- BIN Daerah Nusa Tenggara Barat
(NTB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat kembali menggelar vaksinasi
massal serta vaksin Booster. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9 Maret 2022 di
beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dengan jumlah target sebanyak 206
dosis yang terdiri dari 77 dosis di Puskesmas Seteluk, 28 dosis di Puskesmas
Brang Rea dan 101 dosis disekitar wilayah tersebut.
Badan Intelijen Negara (BIN)
terus menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19 demi memenuhi target 70
sampai 75% populasi secara nasional. Percepatan vaksinasi itu berlaku hingga ke
seluruh daerah, tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Vaksinasi
kali ini menyasar anak usia 6-11 Tahun dan masyarakat umum di 10 Kab/Kota
dengan target 6.530 orang.
“Percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional dan daerah. Meski
saat ini puncak kasus positif secara nasional diperkirakan sudah terlampaui,
namun target vaksinasi justru harus segera dicapai agar tidak ada pembalikan
fenomena," kata Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya saat meninjau
pelaksaaan vaksinasi booster di Kantor Desa Jembatan Gantung Lembar Kab. Lombok
Barat, Rabu (9/3/2022).
Wara mengungkapkan bahwa sesuai arahan Kabin RI, Jendral Pol
(Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan SH. M.Si, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan
untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional.
Positivity rate di NTB juga cenderung menurun terlihat dari rata-rata kasus
harian yang turun cukup drastis. Kondisi ini tentu menggembirakan tapi tidak
boleh mengurangi kewaspadaan
Untuk mempercepat realisasi vaksinasi, baik dosis satu, dua
dan booster, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait lainnya, hingga unit terkecil seperti puskesmas-puskesmas.
Untuk melakukan vaksinasi baik secara terpusat, hingga vaksinasi dari sekolah
ke sekolah serta door to door.
“Komitmen kita sama, yaitu menjangkau dan mempermudah akses
vaksin bagi semua lapisan masyarakat. Karena pada tahun 2022 ini, kami
menargetkan setidaknya bisa melakukan vaksinasi kepada 155 ribu orang per
bulan," kata Kabinda NTB
Lebih lanjut Wara mengakui, sejauh ini masih ada masyarakat
yang belum vaksin dan sebagian ada pula yang masih menolak untuk divaksin
dengan berbagai alasan, diantaranya karena termakan informasi hoax. Oleh
karenanya, dia pun mengimbau agar warga tidak begitu saja percaya dengan
pemberitaan bohong atau hoaks terkait vaksinasi Covid-19.
“Kuncinya agar kita dapat mengakhiri pandemi jadi endemi
yakni jangan percaya dengan berita hoaks yang beredar di sosial media, karena
vaksin sudah teruji aman dan halal. Selain itu bagi yang belum vaksis dosis
lengkap agar segera vaksin dan tidak menunda-nunda," tegas Wara
Sementara itu Kades Jembatan Gantung, Suhaimi berharap
vaksinasi ini bisa berjalan sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini
terlihat dari antusiasme warga Desa Jembatan Gantung yang hadir ke kantor desa
untuk menerima vaksin dosis 3. Dia juga berterimakasih kepada Dikes, Puskesmas
serta BINDA NTB yang bisa hadir ke desanya memberikan vaksin kepada masyarakat
"Atas kerjasama kita yang baik ini, tiyang haturkan
banyak-banyak terimakasih", ujar Suhaimi.