Showing posts with label Hoax. Show all posts
Showing posts with label Hoax. Show all posts

Jaga Situasi Kondusif, Menko Polhukam Ajak Media Cegah Hoaks

March 20, 2024

 


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengajak insan pers untuk turut mencegah penyebaran informasi hoaks demi menjaga situasi kondusif di tanah air.

Hal tersebut disampaikan Hadi usai memimpin rapat koordinasi terkait pengamanan di bidang informasi dan komunikasi pascapemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, Selasa (19/03/2024).

“Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan media juga dapat untuk menyampaikan narasi-narasi yang baik dan menyejukkan tentunya. Di samping itu juga mengajak rekan-rekan media untuk bersama-sama menangkal informasi palsu atau hoaks demi menjaga kondusivitas yang saat ini terus kita jaga,” ujarnya.

Menteri Polhukam mengungkapkan, di dalam rapat dibahas sejumlah isu-isu yang mengemuka terkait situasi politik dan keamanan terkini, khususnya perbincangan di ruang publik tentang pemilu dan pascapemungutan suara.

“Saya menerima laporan dari berbagai pihak dalam rapat koordinasi ini adalah langkah-langkah antisipasi dan langkah-langkah yang telah diambil. Langkah-langkah itu sudah dilakukan agar informasi yang beredar di media massa maupun di media sosial tidak mengganggu kondisi dan kondusivitas yang ada saat ini,” imbuhnya.

Hadi pun mengajak semua pihak untuk terus menjaga situasi politik dan keamanan di dalam negeri agar tetap kondusif.

“Saat ini situasinya adalah kondusif dan aman. Oleh sebab itu, kita akan terus menjaga situasi kondusif dan aman ini sampai dengan berakhirnya pentahapan Pemilu 2024,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan atau take down 1.971 informasi bohong atau hoaks terkait dengan Pemilu 2024. Data tersebut dihimpun pada 17 Juni 2023 hingga 18 Maret 2024.

“Jumlah sebaran hoaks ini mencapai 3.235 hoaks, di mana 1.970 hoaks kita take down. Pertanyaannya, sisanya ke mana? Itu kita stempelin hoaks. Itu hoaks yang tidak perlu di take downdistemplelin saja karena judulnya, isunya tidak masuk akal,” kata Budi. (UN)



Read more: https://setkab.go.id/jaga-situasi-kondusif-menko-polhukam-ajak-media-cegah-hoaks/

Jokowi: Pemerintah Tak Pernah Melarang Ibadah Selama Pandemi

July 14, 2021



Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para petugas di lapangan menjelaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang masyarakat beribadah di tengah pandemi Covid-19.

“Saya minta, tolong betul-betul dijelaskan dan diberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pemerintah tidak pernah melarang masyarakat untuk beribadah. Justru pemerintah melalui Kementerian Agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa, 19 Mei 2020.

Jokowi mengatakan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 maupun aturan-aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hanya menganjurkan masyarakat beribadah di rumah.


Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, percuma lembaganya turut mengimbau masyarakat beribadah di rumah, jika pemerintah tidak tegas menegakkan aturan di tempat lain.


“Mengapa pemerintah tidak keras juga dalam menghadapi orang-orang yang berkumpul di pasar, di bandara, di kantor-kantor dan di pabrik-pabrik serta di tempat lainnya?” ujar Anwar lewat keterangan tertulis pada Ahad, 17 Mei 2020.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI dan Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin juga meminta pemerintah konsisten menerapkan aturan PSSB.

"Peraturan tersebut perlu dilaksanakan secara berkeadilan, jangan melarang umat Islam salat jemaah di masjid tapi mengizinkan orang banyak menumpuk di bandara dan tempat keramaian lain," kata Din dalam keterangan resminya, Selasa, 19 Mei 2020.




Sumber

Perang Melawan Hoax Tentang Covid-19 di Indonesia

June 06, 2020
Dr. Rohadi Sp.BS, FICS, FINPS (Ketua IDI Kota Mataram, Ketua BSMI Provinsi NTB)
REPUBLIKA.CO.ID, Kehadiran media sosial seperti facebook, instagram, line, whatsaap membuat kita lebih mudah mendapatkan informasi ketimbang dari media cetak seperti Koran dan majalah. Namun kemudahan yang kita peroleh ternyata membawa dampak yang serius. Media sosial ternyata menjadi tempat yang sumber tumbuhnya Hoax.
Hoax merupakan berita bohong yang merugikan orang lain. Hal itu disebabkan informasi tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui kebenarannya Sejak Virus corona yang menjangkit Negara china dan sebagian besar Negara-negara didunia termasuk Indonesia. Banyak sekali temuan berita mengenai virus tersebut yang ternyata merupakan informasi palsu.
Dari sinilah sesungguhnya peran kaum terpelajar Indonesia untuk tidak mudah tergiring oleh opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi yang sedang diperbincangkan di masyarakat. Sebab kaum terpelajar ini memiliki sikap kritis dalam melihat setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau menerima apa adanya tanpa menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya.
Sudah menjadi kewajiban besar kaum terpelajar ini membawa masyarakat menuju perubahan kearah yang lebih baik. Dalam Menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya hoax virus tersebut ada beberapa hal yang perlu mereka lakukan bukan sebaliknya ikut menyebarkan dan menulis Hoax.
Pertama ialah bijak dalam memanfaatkan internet. Gunakanlah internet secukupnya saja. Melihat begaimana media sosial saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoax, maka untuk mencegah peluang besar kita terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan kegiatan yang lebih positif, seperti membaca buku dan sebagainya.
Kedua adalah membudayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan inti sari dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Maka jangan membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh mulai dari judul sampai kalimat akhir. Supaya tidak mudah terpedaya oleh judul-judul berita yang isinya bisa jadi merupakan provokasi.
Ketiga ialah jangan menyebarluaskan konten hoax. Jangan mudah tergoda untuk membagikan tautan.Bahaya betul jika seorang yang kita anggap terpelajar malah ikut-ikutan dalam menyebarluaskan sebuah hoax. Oleh karena itu kawan-kawan kaum terpelajar Indonesia harus benar-benar menjadi filter ditengah-tengah masyarakat. Memberikan informasi yang kredibel bagi masyarakat. Menjadi tameng dalam menjegah hoax corona yang mencoba merusak ketertiban masyarakat Indonesia.
Disinilah peran kaum terpelajar ini sebagai agen perubahan dan sebagai agen control sosial masyarakat dapat memberikan suasana disiplin, aman, tentram ditengah maraknya hoax corona. Demi membantu mewujudkan Negara Indonesia yang lebih baik lagi.
Wahai kawan-kawan tenaga medis dan paramedis, hendaknya memberikan informasi apapun yang berhubungan dengan kesehatan harus berdasarkan kaidah ilmiahnya…Harus berdasarkan Evidence Base Medicine dan Value Base Medicine, Bukan Testimoni Base MedicineEvidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. EBM merupakan keterpaduan antara Best research evidence dan Clinical expertise. Identifikasi evidence yang lebih baru yang mungkin bisa berbeda dengan apa yang telah diputuskan sebelumnya, juga untuk menjamin agar intervensi yang akhirnya diputuskan betul-betul memberi manfaat yang lebih besar dari resikonya (“do more good than harm”).
Demikian pula menulis opini yang berarti akan menyebarluaskan gagasan ke ruang publik dimanapun termasuk koran cetak, koran online maupun media lain. Menulis opini berarti memberikan wawasan dan pengetahuan untuk orang lain. Berbagai informasi, data, juga pengalaman.  Karena itulah, kegiatan menulis opini mestinya kegiatan yang dilakukan dengan hati-hati. Bikinlah Opini sesuai kaidah ilmiah dan ada patokan ilmiahnya. Beropinilah sesuai Bidang yang di Kuasai..Jangan mengeluarkan opini yang bukan bidangnya.
Hoax yang beredar dari berbagai Daerah. Yang terbaru dari Manado dan Mataram ini sangat menggangu dan menyakiti tenaga medis yang sudah berpeluh melawan Covid-19. Ayo Masyarakat jangan Mudah termakan Hoax…ini membahayakan.  (Dirangkum dari Berbagai Sumber).

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes