Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Teknologi. Show all posts

IndiHome Raih 2 Penghargaan Digital Marketing di Ajang Stevie Award

July 10, 2022

  



Jakarta - Penyedia internet cepat Telkom Group, IndiHome meraih dua gelar prestisius di ajang bergensi The Stevie Award. Adapun penghargaan ini diraih berkat inovasi layanan digital marketing IndiHome.
Diketahui, The Stevie Award merupakan salah perhelatan tahunan paling bergengsi yang memberikan apresiasi capaian dan kontribusi suatu entitas pada khalayak luas dengan dampak dan bisnis yang berkelanjutan. Dalam ajang ini, IndiHome meraih penghargaan Gold Stevie Winner for Facebook Chatbots for Agent Efficiency on @IndiHomeCare dan Gold Stevie Winner for Microsite Twitter and Creative Contents to Deliver Customer Engage and Minimize Complaints Rate.

Direktur Consumer Service Telkom FM. Venusiana R menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan The Stevie Award kepada pihaknya. Pasalnya, ajang penghargaan ini telah dikurasi oleh dewan juri kelas dunia, serta puluhan ribu koresponden yang memiliki legitimasi di setiap kategori.

Venusiana menegaskan kepercayaan yang diraih pihaknya akan menjadi motivasi tersendiri bagi Telkom dan IndiHome untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.

"Kami sangat bangga, sebagai entitas jaringan internet, kami ternyata juga memiliki tim digital marketing yang tangguh," kata Venusiana dalam keterangan tertulis.

Venusiana mengatakan capaian ini merupakan keberhasilan bersama, baik bagi IndiHome maupun para pelanggan. Sebab, hal ini menandakan layanan digital marketing ataupun digital customer service yang juga mendapat penghargaan terbaik pada edisi the Stevie Award sudah tepat sasaran dan efisien.

Lebih lanjut, Venusiana menerangkan kemajuan teknologi dan masifnya digitalisasi saat ini memberikan kemudahan masyarakat dalam beraktivitas. Kemajuan teknologi ini turut memudahkan akses informasi dan komunikasi dalam aktivitas masyarakat, termasuk juga dalam urusan layanan pelanggan ataupun customer service.

Untuk itu, ia menegaskan perlunya akselerasi transformasi digital seiring dengan kemajuan teknologi yang ada. Terlebih, di tengah situasi global yang dilanda pandemi COVID-19.

"Kini masyarakat banyak beraktivitas di dunia digital, seperti media sosial. Disrupsi ini yang harus kami tangkap untuk menjangkau konsumen melalui media sosial," tuturnya.

Adapun ekspansi dan intensifikasi layanan digital dari pihaknya tidak hanya melalui platform media sosial semata. IndiHome juga melakukan integrasi omnichannel, intensifikasi layanan percakapan chatbot, dan agen pemantauan real time untuk membuat layanan digital marketing-nya lebih efisien.

"Inovasi digital marketing memang penting jadi menjadi fokus kami. Tapi kami juga tidak hanya fokus untuk menjangkau konsumen saja. Menyajikan produk dalam hal ini layanan internet dengan reliabilitas tinggi harus berjalan seiringan," tegasnya.

Telkom Raih Penghargaan Lain di Stevie Awards 2022

Secara umum, induk IndiHome yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut memborong puluhan penghargaan pada Asia Pacific Stevie Awards 2022. Institusi yang berbasis di Fairfax, Vancouver, USA tersebut memberikan apresiasi melalui 17 Emas, 3 Perak, dan 3 Perunggu penghargaan.

Capaian penghargaan ini merupakan kesuksesan Telkom yang kelima kalinya dalam merebut Grand Stevie Award di sepanjang sembilan tahun penyelenggaraan acara penghargaan tersebut. Pencapaian penghargaan terbanyak dari perusahaan lainnya ini menobatkan Telkom sebagai juara umum dan dianugerahi The 2022 Grand Stevie Award for Organization of The Year.

Prestasi Telkom di ajang ini pun disebut sangat gemilang. Pasalnya, Telkom menyisihkan 900 nominasi dari puluhan perusahaan teknologi raksasa dunia di 29 negara di kawasan Asia Pacific.

Dalam keterangan resminya, Presiden Stevie Awards Maggie Miller turut mengapresiasi keberhasilan Telkom.

"Telkom Indonesia bahkan dapat menawarkan kursus master class mengenai cara yang tepat dalam meriset, menulis, dan menyajikan proposal nominasi yang menarik," puji Maggie. (-/-)

Empat tips bagi UMKM yang ingin "go digital"

June 26, 2022



Jakarta (ANTARA) - Masuk platform digital diyakini bisa membantu usaha mikro, kecil dan

menengah bertahan pada masa sulit pandemi sekarang ini.

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan ada 17,25 pelaku

UMKM yang masuk ekosistem digital per Februari 2022. Selain berjualan online, adalah penting

bagi pelaku usaha memahami pemasaran digital agar bisnis mereka teurs bertumbuh.

Google Indonesia, dikutip dari siaran pers, membagikan empat tips bagi UMKM yang ingin "go

digital", menyambut Hari UMKM Internasional setiap 27 Juni.

 

1. Tujuan "go digital"

Pelaku usaha sebaiknya memahami apa tujuan mereka masuk ke platform online. Secara garis

besar, "go digital" bukan sekedar mendaftarkan nama bisnis ke lokapasar online, namun, untuk

menemukan pelanggan baru, meningkatkan efektivitas kerja dan mengembangkan peluang bisnis.

Baca juga: Tren jual-beli secara daring selama 2021, UMKM semakin jadi pilihan

 

2. Gunakan peralatan digital

Tujuan masuk ke ekosistem digital bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, misalnya

mengoptimalkan alat (tool) yang diberikan platform.

Misalnya, gunakan Google Bisnisku untuk mendaftarkan usaha, lalu, untuk meningkatkan

efektivitas kerja, gunakan email, kalendar, penyimpanan awan dan aplikasi panggilan video.

Manfaatkan juga Google Analytics dan Google Trend untuk melihat keinginan konsumen dan

mengembangkan peluang bisnis.

 

3. Pahami perilaku pelanggan

Memahami perilaku dan keinginan pelanggan dinilai penting untuk mulai masuk ke platform digital.

Bagi pelanggan, belanja online perlu disikapi secara hati-hati apalagi jika mereka belum pernah

belanja di toko online tersebut. Mereka akan melihat situs dan testimoni konsumen lain sebelum

membeli produk.

Pelaku usaha bisa menyalakan fitur obrolan (chat) supaya pelanggan bisa menjangkau mereka.

Bagi pelaku usaha, fitur obrolan ini bisa membuka peluang menghasilkan penjualan.

 

4. Perkuat kemampuan digital

Google mengutip data Deloitte, baru 9 persen UKM Indonesia yang memiliki kemampuan tingkat

lanjutan seperti bisnis e-commerce, sementara 18 persen menggunakan media sosial (menengah).

Sebanyak 37 persen sudah punya perangkat digital, namun, belum digunakan untuk transaksi

(kemampuan dasar). Deloitte juga menemukan ada 36 persen yang belum memiliki perangkat

digital.

 

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2961201/empat-tips-bagi-umkm-yang-ingin-go-digital?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=popular_category

Mengenal End-to-end Encryption WhatsApp, Benarkah Aman?

June 25, 2022

 


 

Dengan fitur enkripsi ujung ke ujung alias end-to-end encryption (ETEE), WhatsApp mengklaim tak bisa mengakses chat, begitu pun pihak luar.

Benarkah seaman itu? "Massages ar end-to-end encrypted. No one outside of this chat, not even WhatsApp, can read or listen to them. Click to learn more." demikian janji WhatsApp di kotak dialog kala memulai chat baru dengan kontak siapapun.

Bos WhatsApp Will Cathcart, tahun lalu, dikutip dari Forbes menyatakan sudah mengirim triliunan pesan dengan aman lewat fitur ini.

"Dalam lima tahun terakhir," ucapnya, "kami telah mengirimkan lebih dari 100 triliun pesan dengan aman kepada lebih dari 2 miliar pengguna."

Enkripsi sendiri berarti pengodean data agar tak bisa dibaca sembarangan pihak yang tak memiliki kuncinya.

Sementara, end-to-end alias ujung-ke-ujung merujuk pada pengirim dan penerima pesan. Dikutip dari situs resminya, WhatsApp menjelaskan end-to-end encription membuat hanya Anda dan orang yang berkomunikasi dengan Anda yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, tidak ada orang di antara dua pihak ini, bahkan WhatsApp, bisa membacanya.

"Ini karena dengan enkripsi ujung ke ujung, pesan Anda diamankan dengan kunci, hanya penerima [pesan] dan Anda yang memiliki kunci khusus yang diperlukan untuk membuka dan membacanya," demikian keterangan dri WhatsApp.

 

 

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220626021824-185-813551/mengenal-end-to-end-encryption-whatsapp-benarkah-aman

Presiden: Akselerasi Penggunaan Teknologi Informasi Pintu Masuk Terwujudnya Peradilan Modern

February 17, 2021



Pandemi COVID-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan global telah mengubah tatanan hidup secara drastis serta mendorong cara-cara baru termasuk dalam proses penyelenggaraan peradilan.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2020, secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/2/2020).

“Penyelenggara peradilan dipaksa bertransformasi lebih cepat, pandemi mengharuskan kita bekerja dengan cara-cara baru untuk mematuhi protokol kesehatan, mengurangi pertemuan tatap muka, dan mencegah kerumunan,” ujarnya.

Disampaikan Presiden, dalam mewujudkan transformasi peradilan tersebut telah dilakukan Mahkamah Agung (MA) dengan akselerasi penggunaan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi e-Court dan e-Litigation. Sehingga pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan tidak terganggu dan kualitas keputusan putusan juga tetap terjaga.

“Momentum pademi ini bisa dibajak untuk melakukan transformasi yang fundamental dengan cara-cara fundamental. Terobosan-terobosan oleh penyelenggara peradilan sangat penting, membuktikan bahwa sistem peradilan kita mampu beradaptasi dengan cepat,” tegasnya.

Presiden juga mengajak jajaran Mahkamah Agung untuk terus berinovasi agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih cepat dan lebih baik melalui peradilan yang modern.

“Saya ingin mengingatkan bahwa akselerasi penggunaan teknologi bukanlah tujuan akhir, percepatan penggunaan teknologi adalah pintu masuk untuk transformasi yang lebih luas, transformasi yang lebih besar dalam penyelenggaraan peradilan, untuk mempercepat terwujudnya peradilan yang modern,” ujarnya.

Dalam Sidang Pleno Istimewa yang mengusung tema ‘Optimalisasi Peradilan Modern Berkelanjutan’ ini, Presiden juga mengapresiasi implementasi dari aplikasi e-Court dan e-Litigation dalam proses penyelesaian perkara sidang. Tercatat jumlah perkara yang didaftarkan melalui e-Court pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebanyak 295 persen dan 8.560 perkara telah disidangkan secara e-Litigation.

“Penerapan teknologi informasi dalam sistem peradilan di Mahkamah Agung terbukti mampu meningkatkan kinerja penyelenggara peradilan secara signifikan. Jumlah perkara yang diterima terbanyak dalam sejarah, perkara yang diputus juga terbanyak sepanjang sejarah, tentu ini bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas putusan,” ujarnya.

Kepala Negara pun menyampaikan harapan agar MA dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan peradilan dengan berbasis teknologi tersebut.

“Saya berharap Mahkamah Agung terus meningkatkan kualitas aplikasi e-Court, termasuk standardisasi kewajiban para pihak, pemeriksaan saksi dan ahli secara daring, salinan putusan (e-Verdict), juga perluasan aplikasi e-Court untuk perkara-perkara perdata yang bersifat khusus,” ujarnya.

Presiden juga mendorong upaya reformasi peradilan melalui penerapan sistem peradilan yang modern. Ia meminta Mahkamah Agung dapat mewujudkan kepastian hukum bagi percari keadilan melalui keputusan-keputusan yang mengurangi disparitas pemidanaan.

“Dengan kinerja dan reputasi yang semakin baik, Mahkamah Agung dapat menghasilkan putusan-putusan landmark decisions dalam menggali nilai-nilai dan rasa keadilan masyarakat, sehingga lembaga peradilan menjadi lembaga yang semakin terpercaya,” pungkasnya.

Hadir mendampingi Presiden di Istana Negara Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yassona Laoly. Tampak hadir secara virtual Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sidang Pleno sendiri berlangsung di gedung Mahkamah Agung, Jakarta.





SUMBER

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes