Showing posts with label virus corona. Show all posts
Showing posts with label virus corona. Show all posts

Vaksinasi Covid-19 Mampu Proteksi Keparahan Akibat Omicron

December 16, 2021


 JAKARTA, – Vaksinasi Covid-19 diyakini efektif memproteksi tingkat keparahan maupun mortalitas akibat varian Omicron. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa varian Omicron mempengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.

Demikian dikatakan Pakar kesehatan dari Universitas Gadjah Muda (UGM) Dr Gunadi. “Varian ini memang memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19. Hal itu berdasarkan technical brief dari WHO. Akan tetapi bisa untuk proteksi dari keparahan dan mortalitas akibat Covid-19,” ujar Gunadi dalam diskusi di Jakarta, Selasa (14/12).

Ia memberi contoh soal varian Delta yang mempengaruhi efektivitas vaksin covid-19 namun, masih ampuh mengurangi tingkat keparahan dibandingkan mereka yang tidak mendapat vaksinasi.

Terkait vaksinasi tambahan atau booster bagi masyarakat yang mendapat vaksin kedua, Gunadi mengatakan bahwa hal itu merupakan suatu keniscayaan.

“Untuk booster sejumlah negara sudah memulainya, seperti di Inggris. Sama halnya seperti vaksinasi influenza, yang mana di negara lain seperti negara tetangga kita diberikan setiap tahun,” terang dia.

Dia menambahkan ada dua hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi varian Omicron tersebut, yakni vaksinasi dosis lengkap dan juga mematuhi protokol

Jokowi Wanti-wanti Jangan Sampai Vaksin Corona Kedaluwarsa!

November 16, 2021

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan agar aparat terkait vaksinasi COVID-19 berhati-hati dengan vaksin kedaluwarsa. Bila tanggal di vaksin sudah dekat dengan batas akhir, sebaiknya aparat terkait segera mendistribusikan vaksin itu ke tempat lain.
"Bapak Presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers via YouTube Sekretariat Kepresidenan, Senin (15/11/2021).

Menkes Budi menjelaskan, Jokowi memerintahkan agar vaksin yang sudah dekat dengan tanggal kedaluwarsa diberikan ke daerah yang kurang vaksinasi. Menkes Budi menyebut ada laporan soal vaksin kedaluwarsa dari Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

"Perlu diperhatikan agar vaksinasinya jangan sampai kedaluwarsa. Kalau misalnya sudah dekat-dekat kedaluwarsa mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan, atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri," kata Budi.

Baca juga:
Ribuan Vaksin Kedaluwarsa di Kudus Akan Dibuang, Bagaimana Agar Tak Terulang?
Untuk stok vaksin, Budi menjamin kondisinya aman. Ada 276 juta vaksin, di antaranya sudah 267 juta dosis didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi. Di antara 267 juta dosis itu, ada 206 juta yang sudah disuntikkan.
"Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten kota dan provinsi," kata dia. (dnu/imk)
 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes